Social Engineering adalah nama suatu
teknik pengumpulan informasi dengan memanfaatkan celah psikologi
korban atau mungkin boleh juga dikatakan sebagai "penipuan". Sosial
Engineering membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian agar sang korban
tidak curiga. Kita dituntut untuk kreatif dan mampu berpikiran
seperti sang korban.
Social Engineering merupakan seni "memaksa"
orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai dengan harapan atau
keinginan anda. Tentu saja "pemaksaan" yang dilakukan tidak
secara terang-terangan atau di luar tingkah laku normal yang biasa
dilakukan sang korban.
Manusia
cenderung untuk percaya atau mudah terpengaruh terhadap orang yang
memiliki nama besar, pernah (atau sedang berusaha) memberikan
pertolongan, dan memiliki kata-kata atau penampilan yang
meyakinkan. Hal ini sering dimanfaatkan pelaku social engineering
untuk menjerat korbannya. Seringkali sang pelaku membuat suatu
kondisi agar kita memiliki semacam ketergantungan kepadanya. Ya,tanpa
kita sadari dia mengkondisikan kita dalam suatu masalah dan membuat (
seolah - olah hanya ) dialah yang bisa mengatasi masalah itu. Dengan
demikian, tentu kita akan cenderung untuk menuruti apa yang dia
instruksikan tanpa merasa curiga.
Sosial Engineering
adakalanya menjadi ancaman serius. Memang sepertinya tidak ada kaitan
dengan teknologi, namun sosial engineering tetap layak diwaspadai
karena bisa berakibat fatal bagi sistem. Karena bagaimanapun juga suatu
komputer tetap saja tidak bisa lepas dari manusia. Ya, tidak ada satu
sistem komputerpun di muka bumi ini yang bisa lepas dari campur tangan
manusia. Sehebat apapun pertahanan kita, jika kita sudah dikuasai oleh
attacker melalui social engineering, maka bisa jadi kita sendirilah
yang membukakan jalan masuk bagi sang attacker.
Sunday, 28 October 2012
Pengertian Social Engineering
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment